Dunia digital tampaknya sangat memengaruhi setiap aspek kehidupan. Tidak heran jika smartphone sudah menjadi kebutuhan primer bagi manusia. Kini smartphone sudah menjadi sarana utama untuk berkomunikasi yang bisa dibawa kemana pun.
Kehadiran berbagai macam aplikasi mobile dapat memberi banyak kemudahan untuk penggunanya. Sejumlah perusahaan pun mulai menggunakan aplikasi mobile untuk mengembangkan bisnisnya. Tidak hanya berguna sebagai media pemasaran yang baik, berbagai macam aplikasi mobile juga sangat berguna dalam memberikan layanan sehingga dapat meningkatkan user experience dan engagement dengan pelanggan.
Sebagaimana teknologi yang digabungkan dengan model bisnis terus menunjukkan perkembangan pesat, aplikasi mobile memainkan peran yang besar dalam mengubah dan menciptakan peluang bagi sebuah perusahaan dan industri baik yang sedang berjalan atau yang baru saja dimulai.
Jenis-Jenis Mobile Apps
1. Native
Native app adalah aplikasi yang dibangun secara spesifik untuk operating system tertentu. Jika aplikasi ini dibangun untuk operating system iOS, maka aplikasi tersebut tidak akan dapat berjalan pada operating system yang lain. Keuntungan utama dari jenis aplikasi ini adalah performanya yang tinggi serta memiliki user experience yang baik karena developer mengembangkan aplikasi ini menggunakan UI dari perangkat native. Secara keseluruhan , aplikasi ini menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik karena dapat bekerja dengan cepat, responsive, serta didistribusikan melalui app store.
2. Aplikasi web
Aplikasi mobile Dibuat dan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web, aplikasi mobile jenis web ini dijalankan menggunakan browser yang ada di handphone atau device/Gadget kita, menggunakan bahasa pemrograman html5, php, ataupun ASP beserta dengan beberapa komponen pendukungnya, misalkan database, css, javascript, dll, serta penyimpanan data langsung ke database server.
3. Hybrid
Hybrid app dapat dikatakan seperti kombinasi dari dua macam aplikasi, yaitu native dan web. Aplikasi hybrid memiliki dua bagian utama. Bagian pertama adalah kode back-end , dan yang kedua adalah native shell yang dapat diunduh dan memuat kode menggunakan tampilan web. Aplikasi hybrid dinilai lebih mudah dan cepat untuk dikembangkan dibanding dengan native app. Namun kecepatan aplikasi hybrid bekerja lebih lambat daripada aplikasi native karena bergantung pada kecepatan browser user.
Itu tadi beberapa jenis dari mobile apps yang ada.